Berapa Biaya Jasa Studi Kelayakan Bisnis ?

Photo of author

jakobi

Studi Kelayakan Bisnis (Feasibility Study) merupakan suatu kegiatan yang penting dalam memulai bisnis, proyek, atau investasi. Dalam setiap usaha, banyak pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Investor ingin mengetahui potensi keuntungan dari investasi, bank ingin mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan, dan pemerintah ingin melihat manfaat dari investasi tersebut bagi perekonomian dan kesempatan kerja. Pada artikel ini kami akan coba memberikan bocoran harga atau biaya jasa studi kelayakan usaha.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya suatu studi kelayakan untuk memutuskan apakah suatu proyek atau bisnis layak dikerjakan, ditunda, atau bahkan dibatalkan. Studi kelayakan melibatkan banyak tim ahli yang sesuai dengan bidang masing-masing, seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, dan perekayasa teknologi.

Studi kelayakan usaha bisa didefinisikan sebagai penelitian tentang berhasil tidaknya suatu proyek investasi dilaksanakan secara menguntungkan. Dalam studi kelayakan, ada beberapa aspek yang harus dibahas, antara lain:
Aspek Hukum/Legalitas

  • Aspek Sosial, Ekonomi, dan Budaya
  • Aspek Pasar dan Pemasaran
  • Aspek Teknis dan Teknologi
  • Aspek Organisasi dan Manajemen
  • Kelayakan Aspek Keuangan

Aspek Hukum/Legalitas

Aspek ini menyangkut semua legalitas rencana bisnis yang akan dilaksanakan, seperti izin lokasi, akte pendirian perusahaan, NPWP, surat tanda daftar perusahaan, surat izin tempat usaha, surat tanda rekanan, dan SIUP.

Aspek Sosial, Ekonomi, dan Budaya

Aspek ini menyangkut dampak yang diberikan kepada masyarakat sekitar oleh adanya usaha tersebut. Dalam aspek sosial, diperhatikan dampak terhadap kehidupan masyarakat dan kebiasaan adat setempat. Dalam aspek ekonomi, diperhatikan tingkat pendapatan per kapita penduduk, penyerapan tenaga kerja, pendapatan nasional, dan lain-lain. Sedangkan dalam aspek budaya, diperhatikan perubahan atau pengaruh terhadap kebiasaan dan tradisi masyarakat setempat.

Aspek Pasar dan Pemasaran

Aspek ini menyangkut apakah ada peluang pasar untuk produk atau layanan yang akan dihasilkan oleh usaha. Dalam aspek ini, diperhatikan potensi pasar, jumlah konsumen potensial, perkembangan penduduk, daya beli konsumen, dan strategi pemasaran untuk meraih pasar potensial.

Aspek Teknis dan Teknologi

Aspek ini menyangkut pemilihan lokasi, alat-alat yang sesuai, tata letak usaha, dan pemilihan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan.

Aspek Organisasi dan Manajemen

Aspek ini menyangkut manajemen yang bertanggung jawab terhadap proses operasional pembangunan. Dalam aspek ini, perlu diperhatikan kemampuan manajemen dalam menjalankan proyek atau bisnis.

Aspek Keuangan

Aspek ini menyangkut sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya. Dalam aspek ini, perlu dilakukan perhitungan keuangan untuk mengetahui kelayakan dari segi investasi dan keuntungan yang dihasilkan.

Manfaat dari studi kelayakan usaha/bisnis/proyek antara lain:
Manfaat Finansial: Studi kelayakan memberikan informasi tentang tingkat keuntungan yang dapat dihasilkan dari investasi tersebut.

  • Manfaat Ekonomi Nasional: Studi kelayakan memberikan informasi tentang dampak investasi terhadap perekonomian secara keseluruhan, seperti penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan sumber daya, penghematan devisa, dan peluang usaha.
  • Manfaat Sosial: Studi kelayakan memberikan informasi tentang dampak investasi terhadap masyarakat sekitar, seperti peningkatan pendapatan, perubahan gaya hidup, dan peningkatan akses terhadap layanan publik.

Studi kelayakan usaha dilakukan tergantung dari beberapa faktor, antara lain:
Besar kecilnya dana investasi

  • Ketidakpastian bisnis (business uncertainty)
  • Kompleksitas variabel yang berpengaruh

Baca juga Pengertian Feasibility Study secara Global

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Biaya Jasa Studi Kelayakan

Biaya jasa studi kelayakan dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor. Beberapa faktor yang menyebabkan biaya jasa studi kelayakan cukup tinggi antara lain:

1. Besar Kecilnya Ukuran Bisnis yang Dikaji

Biaya jasa studi kelayakan dipengaruhi oleh ukuran bisnis yang dikaji. Bisnis yang lebih besar dan kompleks membutuhkan lebih banyak waktu dan sumber daya untuk melakukan analisis dan penelitian yang mendalam. Sebaliknya, bisnis yang lebih kecil memiliki tingkat kerumitan yang lebih rendah, sehingga biaya jasa studi kelayakan akan lebih murah.

2. Tingkat Kerumitan Bisnis

Semakin rumit permasalahan atau rencana bisnis yang dikaji, maka semakin tinggi biaya jasa studi kelayakan. Permasalahan yang rumit memerlukan analisis mendalam dan solusi yang lebih kompleks, yang membutuhkan waktu dan sumber daya yang lebih besar. Namun, bisnis yang kurang rumit atau tidak memiliki permasalahan yang kompleks akan membutuhkan biaya yang lebih rendah.

3. Permasalahan yang Harus Diselesaikan

Jumlah permasalahan yang harus diselesaikan juga mempengaruhi biaya jasa studi kelayakan. Semakin banyak masalah yang harus diatasi, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mencari solusi bisnis. Jika masalahnya cukup rumit, mungkin perlu melibatkan pihak ketiga seperti advokat atau konsultan khusus, yang akan menambah biaya jasa studi kelayakan.

Mekanisme pembayaran untuk jasa studi kelayakan biasanya ditentukan berdasarkan nilai proyek. Jika nilai proyek kurang dari Rp. 500.000.000, pembayaran dibagi menjadi 2 termin, dengan 70% dibayarkan di awal setelah penandatanganan perjanjian/MOU, dan sisanya 30% setelah pekerjaan selesai. Namun, jika nilai proyek lebih dari Rp. 600.000.000, pembayaran dibagi menjadi 2 termin, dengan 50% dibayarkan di awal dan sisanya 50% setelah pekerjaan diselesaikan.

Biaya transportasi dan akomodasi untuk survey awal diluar kota akan dibebankan kepada klien.

Tahapan Pelaksanaan Studi Kelayakan

Tahapan pelaksanaan studi kelayakan terdiri dari:

Tahap Pra Studi Kelayakan

  • Tahap identifikasi: Menentukan calon-calon usaha yang perlu dipertimbangkan untuk dilaksanakan.
  • Tahap formulasi: Melakukan pra studi kelayakan dengan meneliti sejauh mana calon-calon usaha tersebut dapat dilaksanakan menurut aspek teknis, institusional, sosial, dan eksternalitas.

Tahap Studi Kelayakan

  • Tahap persiapan: Menyiapkan segala kebutuhan dan sumber daya yang diperlukan untuk pelaksanaan studi kelayakan.
  • Tahap pengumpulan data: Mengumpulkan data primer dan sekunder yang diperlukan untuk analisis studi kelayakan.
  • Tahap pengolahan dan analisis data: Menganalisis data-data yang telah terkumpul untuk menentukan tingkat kelayakan usaha.
  • Tahap penyusunan laporan: Menyusun laporan hasil studi kelayakan yang berisi analisis dan rekomendasi kelayakan usaha.

Jenis-jenis studi kelayakan yang tersedia antara lain:

  1. Studi Kelayakan Pendirian Perusahaan
  2. Studi Kelayakan Pendirian Lembaga Pelatihan dan Pengembangan SDM
  3. Studi Kelayakan Pendirian Rumah Sakit
  4. Studi Kelayakan Pembuatan IPAL Rumah Sakit
  5. Studi Kelayakan Usaha Insenerator dan Transpoter Limbah B3 Rumah Sakit/Swasta

Mekanisme Pembayaran dan Biaya Pembuatan Studi Kelayakan

Biaya jasa studi kelayakan bervariasi tergantung pada luasnya bidang usaha yang dikaji. Biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan studi kelayakan berkisar mulai dari Rp. 50.000.000 tergantung pada tingkat kompleksitas dan ukuran bisnis.

Mekanisme pembayaran untuk jasa pembuatan studi kelayakan ditentukan berdasarkan nilai proyek. Jika nilai proyek kurang dari Rp. 500.000.000, pembayaran dibagi menjadi 2 termin, dengan 70% dibayarkan di awal setelah penandatanganan perjanjian/MOU, dan sisanya 30% setelah pekerjaan selesai. Namun, jika nilai proyek lebih dari Rp. 600.000.000, pembayaran dibagi menjadi 2 termin, dengan 50% dibayarkan di awal dan sisanya 50% setelah pekerjaan diselesaikan.

Biaya Jasa Studi Kelayakan Paling Murah di Indonesia

Jika anda bingung mencari konsultan yang bagus namun dengan budget yang mumpuni, anda dapat menguhungi konsultan JAKOBI di jakarta barat. Silahkan konsultasi sampai anda benar puas terhadap penjelasan dari kami.

Leave a Comment