Melakukan studi kelayakan adalah langkah penting dalam menjalankan proyek besar. Namun, banyak yang bertanya, kapan waktu tepat studi kelayakan dilakukan? Artikel ini akan membahas waktu yang ideal untuk proses tersebut.
Studi kelayakan penting sekali dilakukan agar bisa mengetahui apakah proyek yang akan dilakukan sudah memenuhi standar atau belum. Hal tersebut untuk mengurangi dampak besar yang mungkin akan terjadi di kemudian hari.
Lalu, sebenarnya kapan waktu yang tepat untuk melakukan proses studi kelayakan? Ketahui waktu yang tepat untuk melakukan proses studi kelayakan melalui penjelasan di bawah ini!
Daftar Isi
Kapan Waktu Tepat untuk Studi Kelayakan?
Pada proses studi kelayakan di dalam sebuah proyek atau bisnis, wajib sekali menggunakan waktu yang tepat. Berikut beberapa waktu yang tepat untuk melakukan proses studi kelayakan:
1. Setelah Proses Pitching Proyek
Untuk yang pertama yaitu setelah proses pitching proyek selesai dilakukan. Pitching proyek sendiri adalah proses melakukan presentasi ide proyek ke pihak lain. Tujuannya adalah agar bisa memperoleh dukungan dana dan sumber daya lainnya.
Studi kelayakan dapat dilakukan setelah proses ini dilakukan. Supaya, ide tersebut bisa diuji terlebih dahulu kelayakannya. Tujuannya adalah untuk meyakinkan pihak lain tentang ide proyek yang sudah disampaikan tersebut.
2. Sebelum Pekerjaan Dimulai
Studi kelayakan juga bisa dilakukan sebelum pekerjaan proyek dilakukan. Jadi, sebelum ide atau proyek tersebut diimplementasikan. Perlu sekali melakukan proses studi kelayakan dengan benar.
Tujuannya adalah agar tidak terjadi risiko besar yang bisa terjadi saat proses pengerjaan proyek dilakukan. Dengan melakukan studi kelayakan tersebut, tentunya bisa mengurangi risiko atau dampak yang pasti akan terjadi di lapangan.
3. Saat Proses Kaji Risiko Proyek
Selain waktu di atas, studi kelayakan juga bisa dilakukan saat dilakukan proses kaji risiko proyek. Jadi, antara proses studi kelayakan dan proses kaji risiko bisa dilakukan dalam waktu yang bersamaan.
Karena, memang dua proses tersebut mempunyai keterkaitan. Jadi, akan lebih efektif dan bisa mengurangi pengeluaran juga. Selain itu, akan lebih mudah dilakukan juga karena biasanya proses kaji risiko akan menggunakan teori analisis SWOT.
4. Sebelum Alokasi Sumber Daya
Terakhir, waktu yang tepat yaitu sebelum adanya proses alokasi sumber daya. Dalam melaksanakan sebuah proyek, tentunya akan membutuhkan berbagai sumber daya. Baik itu sumber daya finansial, sumber daya manusia, dan sumber daya alam.
Sebelum semua sumber daya tersebut dialokasikan, sebaiknya lakukan studi kelayakan terlebih dahulu. Tujuannya yaitu agar sumber daya dapat dialokasikan dengan baik dan tidak menggunakan sumber daya secara berlebihan.
Mengapa Harus Melakukan Studi Kelayakan di Waktu yang Tepat?
Terdapat beberapa alasan mengapa harus melakukan proses studi kelayakan di waktu yang tepat. Inilah beberapa alasannya:
1. Identifikasi Peluang
Proses studi kelayakan dapat membantu pelaku bisnis untuk identifikasi peluang. Tentunya peluang yang sedang tren di pasar. Dengan melakukan proses studi kelayakan di waktu yang tepat, pelaku bisnis bisa mengetahui peluang dengan tepat juga.
Peluang tersebut bisa dikembangkan dengan lebih lanjut. Supaya, bisnis atau proyek yang dijalankan bisa berkembang dengan maksimal. Sehingga, nantinya bisnis tersebut bisa berjalan dengan baik.
2. Untuk Mengelola Risiko
Saat proses pengerjaan sebuah proyek atau bisnis tentunya akan terjadi sebuah risiko atau dampak yang bisa saja terjadi di kemudian hari. Untuk dapat mengelola dan mengurangi risiko tersebut, perlu sekali dilakukan studi kelayakan.
Jadi, risiko bisa dikelola dengan baik dan bisa mengurangi dampak yang lebih besar. Risiko yang dikelola dengan baik tersebut, juga bisa mengurangi kegagalan dan kerugian pada proyek tersebut.
3. Untuk Memperoleh Dukungan Dana
Studi kelayakan tidak hanya sekedar untuk identifikasi peluang dan risiko saja. Namun, bisa juga untuk membuat pihak lain tertarik dengan proyek tersebut. Melalui studi kelayakan ini, akan terlihat keuntungan dari proyek tersebut.
Sehingga, nantinya akan terdapat pihak lain yang tertarik untuk menjadi investor. Dukungan dana dari pihak lain memang sangat diperlukan dalam sebuah proyek. Karena, bisa membantu dalam pelaksanaan proyek atau bisnis tersebut.
4. Untuk Menentukan Keputusan
Proses studi kelayakan juga sangat berguna sekali untuk membantu menentukan keputusan yang tepat. Sebagai pelaku bisnis harus bisa membuat keputusan yang tepat, yang mana harus melalui beberapa pertimbangan.
Melalui proses studi kelayakan ini, akan terdapat berbagai informasi yang muncul. Mulai dari peluang, risiko, dan informasi yang lainnya. Berbagai informasi tersebut bisa membantu pelaku bisnis untuk menentukan sebuah keputusan yang benar.
5. Untuk Mengukur Keuntungan
Sebelum proyek tersebut dilakukan, pelaku bisnis atau proyek bisa mengukur keuntungan yang akan diperolehnya. Hal tersebut bisa didapatkan, bila pelaku bisnis menjalankan studi kelayakan sebelum proyek dilaksanakan.
Dari studi kelayakan tersebut, akan muncul beberapa informasi tentang keuntungan yang akan diperoleh pelaku proyek. Pengukuran keuntungan ini penting sekali untuk diketahui, agar dijadikan bahan pertimbangan juga untuk melanjutkan proyek tersebut.
6. Untuk Membuat Rencana Bisnis
Biasanya studi kelayakan bisa dilakukan sebelum perencanaan bisnis atau proyek dilakukan oleh pihak yang berkaitan. Dengan menggunakan sistem studi kelayakan, rencana bisnis bisa dikembangkan dengan lebih sempurna.
Karena, di dalam proses studi kelayakan ini akan terdapat berbagai aspek yang berkaitan dengan proyek atau bisnis yang akan dijalankan. Sehingga, bisa dijadikan bahan untuk membuat rencana yang lebih maksimal.
Bagaimana Proses Studi Kelayakan Dilakukan?
Pada proses studi kelayakan biasanya terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui oleh pihak yang bersangkutan. Berikut tahapan yang harus dilalui:
1. Tahapan Persiapan
Sebelum memulai proses studi kelayakan, akan terdapat tahapan persiapan terlebih dahulu. Di tahapan persiapan ini, akan terdapat proses identifikasi bisnis. Jadi, akan dilakukan penilaian apakah bisnisnya sudah mempunyai tujuan atau belum.
Selain itu, akan terdapat proses mengumpulkan berbagai data pula. Data yang dibutuhkan yaitu berbagai komponen untuk menjalankan bisnis yang bersangkutan. Seperti, peluang pasar, risiko, tanggapan kompetitor, dan lainnya.
2. Tahapan Analisis Data
Setelah melakukan proses persiapan, akan terdapat proses atau tahapan analisis data juga. Jadi, akan terdapat beberapa data yang akan dianalisis. Seperti, analisis data teknis yang berhubungan dengan kemampuan teknologi pada proyek tersebut.
Tidak hanya itu, ada juga analisis kelayakan ekonomis yang berhubungan dengan biaya dan keuntungan yang akan diperoleh. Selanjutnya, ada juga analisis kelayakan hukum dan juga kelayakan operasional.
3. Tahapan Pembuatan Laporan
Apabila tahapan analisis sudah selesai dilakukan, maka tahapan yang terakhir adalah kesimpulan atau pembuatan laporan. Jadi, di dalam laporan tersebut akan terdapat beberapa data tentang analisis dan evaluasi yang sudah dilakukan.
Kemudian, akan terdapat informasi apakah bisnis atau proyek tersebut layak dilanjutkan atau tidak. Selain itu, akan diberikan berbagai saran juga mengenai tindakan yang harus dilakukan untuk ke depannya.
Jadi, kapan waktu tepat studi kelayakan? Di atas sudah dijelaskan dengan detail. Jika membutuhkan jasa konsultan studi kelayakan yang profesional dan terpercaya, maka Anda dapat menghubungi customer service kami di WhatsApp 0851-8320-9588 .