Studi kelayakan pabrik kelapa sawit dilakukan untuk menilai layak atau tidak untuk dijadikan sebagai investasi jangka panjang sehingga dapat menjadi acuan bagi para investor untuk berinvestasi atau tidak. Saat ini pabrik kelapa sawit yang paling banya ditemukan di Indonesia adalah Sumatera, terutama di riau dan sumatera utara. Lalu bagaimana investor yang berasal dari jawa atau daerah lainnya? Apakah tetap bisa berinvestasi di dunia persawitan?
Untuk itu makanya perlu dilakukan uji kelayakan bisnis pabrik kelapa sawit untuk para investor, baik yang berasal dari sumatera atau pulau-pulau lainnya di Indonesia bahkan untuk investor asing.
Daftar Isi
Produksi Minyak Sawit Di Indonesia
Berdasarkan data bps (badan pusat statistik) pada tahun 2021 produksi minyak sawit (CPO) Indonesia adalah 45.1 juta ton. Sebagian besar perkebunan kelapa sawit dimiliki oleh perusahaan swasta sebesar 61 %, perkebunan rakyat 34 % dan perkebunan negara adalah 5 %. Berdasarkan penghasil produksi cpo didominasi oleh provinsi riau. Bahkan setiap tahunnya bisnis ini terberkambang pesat di Indonesia. Setalah menegtahui data hasil produksi minyak sawit diatas maka perlu dilakukan studi kelayakan bisnis pabrik kelapa sawit untuk investasi.
Pentingnya Studi Kelayakan
Kelapa sawit merupakan salah satu komoditi perkebunan di Indonesia. Bahkan, kelapa sawit menjadi komoditi utama. Setiap tahunnya, produksi minyak kelapa sawit mengalami peningkatan seiring banyaknya kebutuhan minyak goreng di kalangan masyarakat. Kebun kelapa sawit dibangun di atas lahan yang sangat luas, bahkan bisa mencapai 2,02 juta hektar. Seiring waktu dan banyaknya permintaan, angka tersebut akan terus bertambah. Melihat tingginya prospek kelapa sawit, tak heran jika banyak orang yang berbondong-bondong untuk beralih ke peluang usaha satu ini. Namun, sebelum memutuskan untuk memulai bisnis tersebut, ada baiknya melihat studi kelayakannya. Dengan begitu, Anda tidak akan salah dalam memilih langkah usaha dan menyusun strategi.
Aspek Penting dalam Studi Kelayakan Pabrik Kelapa Sawit
Ada beberapa aspek yang berkaitan dengan pabrik kelapa sawit. Antara lain, aspek pasar, risiko dan analisis SWOT. Untuk lebih jelasnya, berikut ini pemaparannya.
Aspek Pasar
Dalam aspek pasar ini, setidaknya ada enam poin yang harus kita kaji secara mendalam. Diantaranya, tinjauan makro ekonomi dunia, tinjauan makro ekonomi Indonesia, tinjauan ekonomi daerah, dan tinjauan geografis daerah. Selain itu, juga mengkaji perkembangan CPO dunia dan Indonesia serta perkembangan harga, TBS, dan CPO.
Aspek Risiko dan SWOT
Dari aspek pasar yang berhasil kita dapatkan, maka bisa ditarik sebuah kesimpulan secara umum. Dengan begitu, informasi tersebut bisa kita gunakan untuk mengkaji aspek risiko dan SWOT. Aspek risiko dan SWOT ini meliputi, analisis Porter’s Five Forces sektor usaha pabrik kelapa sawit di Indonesia, terutama pada daerah operasional. Kemudian, analisis risiko serta mitigasi, dan terakhir adalah analisis SWOT yang bersumber dari informasi aspek pasar.
Kriteria Kelayakan Investasi
Metode yang dilakukan untuk menentukan investasi ini layak atau tidak, maka setidaknya ada 4 kriteria yang wajib untuk di Analisa. Berikut kriteria untuk menetukan investasi kelayakan pabrik kelapa sawit untuk investasi;
- NPV (net present value)
NPV adalah manfaat bersih yang didapat selama usia proyek. Atau selisih antara modal utama selama pendirian dengan penegluaran selama waktu tertentu. Diharapkan nilai NVP lebih besar dari 0 (nol) agar usaha tersebut bisa dikayakan layak.
- IRR (internal rate return)
Usaha atau bisnis tidak akan layak dikerjakan jika nilai IRR lebih kecil dari diskon rate, maka nilai IRR setidaknya sama dengan 0 atau lebih untuk menentukan bisnis tersebut layak di jalankan.
- Net B/C (net benefit cost ratio)
Kriteria ini merupakan perbandingan antara NPV terhadap biaya bersih keseluruhan. Jika Net B/C lebih besar dari 1 maka bisnis layak untuk di lanjutkan dan sebaliknya jika kurang dari 1 maka sebaiknya investasi jangan dilanjutkan.
- Payback Period
Kriteria terahir ini dalah penentu untuk suatu bisnis, dari judulnya payback periode adalah untuk menentukan kapan investasi Kembali modal.
Tujuan Studi Kelayakan Pabrik Kelapa Sawit
Sejatinya, studi kelayakan ini memiliki tujuan untuk memberikan masukan kepada perusahaan, sehingga dapat membangun serta mengembangkan usaha pabrik kelapa sawit. Tak hanya perusahaan, akan tetapi juga berguna untuk pihak-pihak yang memiliki kepentingan dengan bisnis tersebut, seperti investor, perbankan, hingga pemerintah. Studi kelayakanan ini juga dapat memberikan hasil analisis kelayakanan pabrik yang diharapkan bisa bermanfaat bagi perusahan. Terutama, ketika mengambil sebuah keputusan demi kemajuan bisnis.
Terakhir, studi kelayakan untuk pabrik kelapa sawit, dapat memberikan gambaran mengenai rencana fisik, rencana penghasilan, hingga rencana pembiayaan yang dapat dipertanggung jawabkan.
Segera hubungi JAKOBI untuk konsultasi Studi kelayakan bisnis anda