Studi Kelayakan Tambang Yang Baik Dan Menyeluruh

Photo of author

jakobi

Satu hal yang banyak orang belum tahu adalah studi kelayakan tambang cukup berbeda dengan studi kelayakan pada umumnya. Di bidang ini, selain harus memperhatikan berbagai faktor tambahan seperti lingkungan hidup, proyek tambang juga melewati proses yang cukup lama.

Dunia tambang memiliki potensi ekonomi yang cukup besar. Tercatat hasil tambang sering masuk sebagai salah satu penghasilan utama satu negara. Ditambah lagi, ada begitu banyak pilihan mineral yang bisa di tambang, seperti batu mulia, metal, dan juga minyak.

Memiliki nilai ekonomi yang sangat besar juga diikuti dengan faktor risiko yang juga tinggi. Selain masalah keselamatan selama pelaksanaan proyek. Juga ada faktor kesehatan secara umum dan juga lingkungan hidup yang nantinya juga berdampak pada masyarakat secara lebih luas.

3 Faktor Penting Studi Kelayakan Tambang

Tidak ada faktor yang tidak penting di dalam satu studi kelayakan. Apalagi untuk satu hal yang menyangkut banyak bidang dan hajat hidup masyarakat umum seperti pertambangan. Tapi, ada tiga faktor utama yang sering menjadi fokus dan mendapatkan perhatian lebih pada studi kelayakan.

1.     Keberlangsungan Lingkungan Hidup

Faktor lingkungan hidup adalah satu hal yang menjadi perhatian di setiap proyek tambang. Hubungan yang erat antara pemanfaatan lahan tambang dengan lingkungan di sekitarnya bisa jadi faktor penentu dari kelayakan proyek.

Ketika pengolahan lahan dilakukan dengan sembarangan dan tidak memperhatikan lingkungan sekitar bahaya yang ditimbulkan bisa jadi sangat besar. Bukan hanya kepada para pekerja tambang yang bersinggungan langsung dengan area tambang. Tetapi juga ekosistem sekitar dan daerah tinggal yang cukup dekat.

Memperhatikan faktor lingkungan hidup juga berkaitan dengan faktor legalitas dari area yang akan menjadi lokasi tambang. Faktor perizinan yang menjadi bagian utama dari legalitas area juga berkaitan dengan lingkungan hidup.

Tidak jarang, potensi tambang yang cukup besar ditemukan di area di mana sudah ada ekosistem yang sudah cukup baik dan memiliki status sebagai zona hijau. Di sini, perlu untuk melihat apakah memang perlu ada proyek pertambangan di area tersebut, atau harus mencari lokasi lain.

2.     Ekonomi

Bisnis tambang juga terkadang disebut sebagai bisnis 100 Milyar Dolar. Hal ini setara dengan potensi yang dimiliki oleh tiap tambang yang ada di tiap wilayah dan hasil alam yang akan ditambang.

Setiap tambang memiliki nilai ekonominya masing-masing dan sangat berpengaruh pada kesuksesan satu proyek. Di sini peran studi kelayakan untuk menghitung apakah beban biaya yang harus dikeluarkan sebanding dengan potensi ekonomi yang dimiliki tambang tersebut. Tidak hanya itu, perlu juga untuk melihat seberapa besar beban biaya kecelakaan dan masalah lain yang bisa timbul dari kegiatan pertambangan.

Pada saat melihat potensi ekonomi pertambangan, perlu juga untuk melihat seberapa besar dampak ekonomi yang ditimbulkan. Anda harus memperhatikan bahwa dampak ekonomi pertambangan tidak terbatas pada perusahaan dan konsumen. Tapi juga kepada negara, lingkungan sekitar, biaya pemanfaatan limbah, dan lain sebagainya.

Termasuk juga melihat apakah ada dampak ekonomi lain yang bisa timbul selama penambangan berlangsung. Seperti misalnya muncul berbagai pekerjaan baru di area dekat tambang, atau bahkan daerah tersebut memiliki banyak pendatang baru dan menggerakkan roda ekonomi.

3.     Teknologi dan Produktivitas

Semua perkembangan teknologi yang terjadi dari selama proses penelitian dan proyek juga faktor penentu kelayakan. Bukan tidak mungkin bahwa selama proyek berlangsung sudah ada teknologi baru yang menggantikan metode dan teknologi yang digunakan saat penilaian awal.

Teknologi baru ini juga harus melalui berbagai proses percobaan untuk melihat kemungkinan bisa dimanfaatkan di dalam tambang. Anda juga harus melihat bagaimana dampak teknologi dengan produktivitas tambang.

Ketika ada teknologi yang menyatakan mampu meningkatkan produktivitas beberapa kali lipat. Perlu juga dilihat tingkat keamanan dan daya tahan teknologi tersebut. Selain itu, faktor perawatan juga menjadi perhatian karena berada di lokasi tambang berarti perlu ada perawatan khusus bagi beberapa peralatan.

Langkah-Langkah Studi Kelayakan Tambang

Jika Anda mengira bahwa proses studi kelayakan pada umumnya sudah cukup panjang, maka di studi kelayakan tambang, proses itu bisa jadi dua kali lebih lama. Hal ini karena hasil tambang merupakan proses alami yang telah berlangsung selama ribuan tahun.

Ada begitu banyak aspek yang terpengaruh oleh kegiatan pertambangan juga membuat studi kelayakan jadi sangat penting. Untuk itu, di bidang tambang, umumnya langkah penelitian kelayakan dilakukan sebagai berikut:

1.     Penilaian Nilai Ekonomis Awal (Preliminary Economic Assessment)

Pada tahapan ini, faktor ekonomi menjadi fokus dari sudut pandang yang diambil. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah proyek tambang memang memiliki nilai ekonomis seperti yang diharapkan.

Tahap ini juga lebih spesifik lagi akan melihat lokasi mana saja yang memiliki potensi terbaik untuk dilakukan pertambangan. Deposit mineral yang ada di dalam tambang akan menjadi nilai awal yang menjadi dasar perhitungan.

Berikutnya adalah melihat nilai ekonomis dari deposit tersebut dan menghitung berapa pendapatan negara melalui pajak dan juga biaya lain yang harus dikeluarkan. Pada tahap ini, dihitung juga kapan pertambangan bisa berlangsung dan apakah penghasilan tambang selama periode tersebut dapat melebihi semua biaya yang dikeluarkan.

2.     Studi Kelayakan Awal (Pre-Feasibility Study)

Anda mungkin berpikir untuk melewati tahap ini dan langsung melakukan uji kelayakan setelah melakukan analisa dasar. Hal ini mungkin terjadi jika perusahaan tambang sudah cukup yakin dengan faktor ekonomi dan lingkungan hidup.

Tapi bagi banyak proyek tambang yang membutuhkan bantuan modal dari cukup banyak pihak. melalui PFS ini, Anda bisa menarik cukup banyak investor baru yang mungkin berminat di bidang tambang.

Selain itu, tahap ini juga bertindak sebagai penguat studi kelayakan yang lebih menyeluruh. Karena jika proyek tambang tersebut sudah melewati tahapan ini, maka studi yang lebih menyeluruh bisa lebih fokus pada berbagai hal teknis pendukung.

Terakhir adalah dilakukan studi kelayakan tambang sesuai dengan hasil dari penilaian sebelumnya. Berbekal dari hasil laporan saat PEA dan PFS, proyek bisa memiliki nilai tambah atau kurang untuk diteruskan.

Sebagian besar proyek yang sudah dinyatakan kurang layak sejak awal, tidak akan terus dilanjutkan hingga tahap studi kelayakan. Akan tetapi, ada juga proyek yang membutuhkan penilaian dan pemahaman lebih lanjut sebelum mengambil keputusan apakah proyek pertambangan akan tetap dilanjutkan atau tidak.

Sama seperti proyek kebanyakan, tambang yang menyelesaikan studi kelayakan tambang dengan hasil yang baik akan berjalan dengan baik juga. Selain keuntungan di bidang ekonomi yang sudah jelas, proyek tambang juga bisa jadi tempat untuk mencari cara baru di bidang konservasi lingkungan.

Kami menyediakan layanan konsultasi  studi kelayakan tambang bagi Anda yang berminat di bidang ini. Berbekal pengalaman selama bertahun-tahun, kami siap dengan berbagai solusi untuk membantu penilaian yang akan Anda lakukan. Segera hubungi kami melalui WhatsApp di 0851-8320-9588 untuk berbicara dengan layanan pelanggan dan mendapatkan konsultasi awal.

Leave a Comment